Minggu, 08 April 2012

KASUS EKONOMI POLITIK

TUGAS SOFTSKILL ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI
NAMA : VANY SEPTRIANA
NPM : 28210351
KELAS : 2EB20
Dosen : Ibu Yunni Yuniawaty
Mata Kuliah : Aspek Hukum dalam Ekonomi



Tugas 1 : Penyelesaian Kasus Nazaruddin=Penyelesaian Kasus Bulog Akbar Tanjung
Bukan rahasia lagi, bahwa seperti halnya GOLKAR dimasa lampau, Partai Demokrat sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan mempunyai sumber dana yang sangat kuat untuk memperkuat partainya. Secara kasat mata, kasus M. Nazarudin sebenarnya adalah hanya secuil kasus kecil bagaimana partai (apalagi partai berkuasa) bisa mencari dana segar, bagaimanapun caranya dilakukan dengan cara-cara yang terkadang  mencolok dan sangat menghinakan harkat dan martabat rakyat.
Apakah mereka menganggap bahwa rakyat bodoh?. Bisa jadi benar menurut mereka. Masih segar dalam ingatan kasus korupsi dana bulog 40 milyar oleh Akbar Tanjung beberapa tahun yang lalu.   Bagaimana pada saat kasus ini bergulir, bang Akbar dengan yakinnya menyatakan tidak pernah menerima dana tersebut. Ternyata menurut sumber internal dari GOLKAR sendiri ada saksi kuat dalam hal ini yaitu orang yang telah dinonaktifkan dari kepengurusan GOLKAR yaitu: Anton Lesiangi yang mengetahui persis bahwa uang tersebut diterima Akbar melalui stafnya bernama Mahdar. Ending dari masalah ini adalah kasus untuk Akbar Tanjung dihentikan dan dua orang pasang badan dijadikan terhukum yaitu: Winfred Simatupang dan Dadang. Lebih janggal lagi pada waktu itu ada pengembalian uang sebesar 43 Milyar tunai, yang “katanya” uang ini merupakan uang Bulog yang selama 2 tahun tidak terpakai dan hanya “ngendon” di brankas. Alamak, betapa sistematisnya rakyat dibodohi oleh sesuatu yang gampang terlihat.
Kasus GOLKAR dimasa lampu ternyata juga terjadi dan dialami oleh saudara sekandungnya Partai Demokrat. Sudah jelas, masyarakat mengerti bahwa ada permainan suap Bendahara Demokrat, yang terhormat anggota Dewan Bapak M. Nazaruddin terhadap pembangunan Wisma Atlet Sea Games Palembang. Kemudian, Ketua MK membuka pemberian dana kepada Sekjen MK sebesar 1200 Sin Dollar. Beramai-ramai para petinggi Demokrat membela mati-matian koleganya yang menurut rakyat bersalah. Ketua MK yang terkenal jujur dan bersih dijadikan bulan-bulan oknum yang mengaku sebagai juru bicara Demokrat :  Ruhut “Es Lilin” Poltak Sitompul. Lebih percaya mana rakyat Machfud MD dengan Si Es Lilin?. Rakyat bisa berpikir dengan jernih, siapa yang benar dan siapa yang salah. Kesalahan utama Pak Machfud, beliau mengikuti irama tari Partai Demokrat. Hanya itu saja.
Kepergian Nazaruddin menyisakan banyak pertanyaan bagi kita semua, karena karena As masalah ini berada ditangannya. Nazaruddin pergi karena menghindari jeratan hukum, atau untuk menyelamatkan dan menyembunyikan asetnya, atau ada hal lain sebagai satu sinyalemen yang beredar saat ini: ancaman. Boleh jadi, apapun yang terlihat dan disembunyikan, rakyat bisa berpikir dengan jernih dan rakyat sebagai pemilik bangsa ini berharap agar kasus ini tidak semakin membuat carut marut negara ini. Kalau mengenai penyelesaian, yang berkuasalah yang mengambil keputusan atau rakyat sebagai pemilik sah negara ini akan membuat keputusan yang sangat radikal seperti tahun 1998: revolusi rakyat. Kita tidak menghendaki demikian.
Golkar adalah Demokrat, demikian pula sebaliknya. Banyak orang Demokrat juga orang Golkar, dan mereka secara adem ayem memegang kekuasaan atas republik ini. Kesalahan Golkar dimasa lampau, saat inipun telah dilakukan oleh Partai Demokrat. Trik Politik Golkar, juga trik politik Demokrat. Mereka telah mengebiri rakyat dalam keniscayaan.

1 komentar:

  1. Bahrul Rozak Developer adalah sebuah blog yang berisi berbagai macam tutorial pemrograman
    khususnya web development yang disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
    Semoga bermanfaat dan terima kasih
    Lebih Lanjut? klik disini

    BalasHapus